SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prediksi awal dan puncak musim kemarau di wilayah Jawa Timur pada 2025.
BMKG menyebutkan beberapa wilayah sudah memasuki awal musim kemarau pada akhir Maret. Wilayah yang terdampak pada awal musim kemarau lebih cepat adalah Bangkalan dan Sumenep.
Sementara, mayoritas wilayah di Jawa Timur baru akan mulai memasuki musim kemarau pada April. Adapun, untuk puncak musim kemarau di Jawa Timur sebagian besar akan terjadi pada Agustus.
Namun, beberapa wilayah bakal mengalami puncak musim kemarau lebih awal, yakni pada akhir Juli hingga awal Agustus. Wilayah tersebut adalah Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Malang, dan Trenggalek.
Baca Juga : BMKG Prediksi Mayoritas Jawa Timur Cerah Berawan hingga Hujan Ringan Hari Ini
Sejumlah wilayah Jawa Timur juga baru memasuki puncak kemarau pada akhir Agustus hingga awal September. Beberapa daerah yang terdampak seperti Malang, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, dan sebagian Banyuwangi.
Rilis yang dikeluarkan BMKG ini diharapkan dapat digunakan untuk masyarakat agar dijadikan dasar optimalisasi iklim sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
Selain itu, prediksi tersebut juga digunakan sebagai peringatan masa peralihan musim di Jawa Timur. Musim hujan akan segera berakhir dan menuju musim kemarau dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 14 Wilayah Jawa Timur hingga 27 April
Di sektor pertanian, diharapkan dapat menentukan jadwal tanam di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih awal maupun lebih lambat.
Sementara, di sektor sumber daya air, masyarakat diimbau mengoptimalkan sumber air alternatif dan memastikan distribusi air yang efisien guna menjaga ketersediaan air saat musim kemarau.
Di sektor energi, dapat menghemat dan mengelola pasokan air secara efisien untuk menjaga keberlanjutan operasi PLTA, irigasi, dan pemenenuhan kebutuhan air baku.
Baca Juga : BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah Jawa Timur Berpotensi Hujan Deras Disertai Petir pada Awal Pekan
Adapun, di sektor lingkungan dapat mewaspadai terjadinya penurunan kualitas udara, terutama di kota-kota besar dan mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan.
Editor : Khasan Rochmad