SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan peningkatan kewaspadaan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur selama 10 hari ke depan mulai 18–27 Mei 2025.

Wilayah yang terdampak meliputi Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Kediri, Kota Batu, Malang, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.

BMKG menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem yang terjadi mulai hujan lebat disertai petir atau kilat dengan angin kencang sehingga bisa menyebabkan bencana hidrometerologi.

Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer, sebagian besar wilayah Jawa Timur sudah memasuki awal musim kemarau. Namun, sejumlah wilayah masih berada pada masa pancaroba.

Baca Juga :   Jawa Timur Berpotensi Diguyur Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Sepanjang Hari

Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola belokan angin di Laut Jawa serta terdapat pola gangguan atmosfer berupa gelombang MJO dan gelombang Low yang diperkirakan melintas 10 hari ke depan.

Dengan kondisi tersebut, terdapat potensi pertumbuhan awan-awan hujan yang intens. Selain itu, kondisi atmoser lokal yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas mendukugn pertumbuhan awan Cumulonimbus.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jawa Timur. Terutama pada wilayah yang rentan banjir, BMKG meminta masyarakat untuk berhati-hati.