Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, hingga 17 September 2025.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rezky Prasetyo, mengatakan, saat ini wilayah Jawa Timur sedang dilintasi fenomena madden julian oscillation (MJO) atau gelombang atmosfir yang mendorong pembentukan awan hujan maupun gelombang ekuator Rossby dan Kelvin.
“Dampaknya, berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti gelombang tinggi, hujan dengan intensitas sedang disertai petir, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Rezky, Senin (15 September 2025).
Baca Juga : Jadi Jujugan Libur Nataru 2026, Banyuwangi Gelar Rakor Pengamanan Lintas Sektor
Gelombang Rossby dan Kelvin merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer yang dapat mengindikasikan adanya potensi berkumpulnya awan hujan dengan skala yang lebih luas.
“Biasanya awan hujan ini berkumpul di wilayah yang dilewatinya, untuk saat ini gelombang Rosbby sedang melintas di Jawa Timur,” sambungnya.
Di wilayah perairan selatan Jawa Timur, suhu muka laut yang hangat juga turut menambah pertumbuhan awan konvektif. Khusus untuk Banyuwangi, tinggi gelombang di perairan masuk kategori sedang hingga tinggi.
Baca Juga : Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Pantai Banyuwangi
“Di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, gelombang laut berkisar 0,2 hingga 1,5 meter. Kecepatan angin tercatat antara 3 hingga 20 knot, dengan kondisi cuaca bervariasi dari berawan hingga hujan ringan. Fenomena ini diprediksi masih berlangsung dalam tiga hari ke depan,” katanya.
Handoko Khusumo
Baca Juga : Penerbangan Super Air Jet Banyuwangi–Jakarta Delay 9 Jam hingga Dibatalkan
Editor : JTV Banyuwangi




















