KEDIRI - Warga Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, memprotes kondisi jalan desa yang rusak parah dan tidak dibenahi selama belasan tahun. Aksi protes mereka wujudkan dengan memasang berbagai spanduk sindiran dan kritikan di sepanjang jalan desa.
Spanduk-spanduk yang terbuat dari bekas banner dan kain itu telah dipasang sejak sepekan lalu. Warga menyatakan enggan mencopotnya sebelum pemerintah mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan.
Kondisi jalan tidak hanya membuat jalan licin, tetapi juga menyembunyikan lubang-lubang yang berbahaya bagi pengendara.
"Sudah sering pengendara motor jatuh karena jalan ini," ujar Samsyatul Aisyiah, salah seorang warga. Ia juga menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak dan medan yang terjal sering menyebabkan as truk pengangkut material patah.
Baca Juga : Jalan Tak Rata, Pengendara Motor Terjatuh di Semboro Jember
Menurut keterangan warga, perbaikan terakhir jalan ini dilakukan sekitar tahun 2010. Kerusakan semakin parah akibat sering dilintasi truk-truk bermuatan material.
Warga mengaku telah berulang kali mengadukan kondisi jalan yang rusak kepada pihak desa agar diusulkan perbaikan ke pemerintah daerah. Namun, hingga saat ini, belum ada respon konkret untuk memperbaiki jalan rusak di Desa Butun.
"Kami sudah sering mengadu ke desa agar diusulkan perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan," pungkas Samsyatul Aisyiah. (Qithfirul Aziz)
Editor : JTV Kediri



















