Antisipasi banjir, Dinas PU Pengairan Banyuwangi melakukan normalisasi di Dam Garit, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh.
Timbunan material setinggi sekitar tiga meter di dasar bendungan dikeruk menggunakan alat berat. Normalisasi ini telah dilakukan sejak 2 Oktober dan ditargetkan rampung dalam waktu sepuluh hari kerja.
Plt. Kadis PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby mengatakan, luapan air sungai karena intensitas hujan cukup tinggi yang terjadi pada Juni lalu di Alas Malang, menyebabkan penumpukan sedimentasi di kawasan bendungan.
Volume endapan material yang terbawa aliran sungai bahkan mencapai sekitar 8.268 meter kubik.
Baca Juga : BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah di Jawa Timur Diguyur Hujan Ringan secara Merata Hari Ini
“Dari pengalaman sebelumnya, luapan air disebabkan karena tersumbatnya jembatan di kawasan bendungan. Makanya kita lakukan normalisasi, supaya sungai memiliki daya tampung yang cukup sebelum air masuk ke jembatan,” kata Riza, Selasa (8 Oktober 2025).
Ia menambahkan, normalisasi dilakukan sebagai respon atas permintaan warga setempat. Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim penghujan.
Baca Juga : Cuaca Cerah Berawan hingga Hujan Ringan Berpotensi Melanda Jawa Timur pada Awal Pekan
“Normalisasi ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan agar aliran air tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir, sesuai harapan warga,” sambungnya.
Selain itu, Riza menjelaskan bahwa Dam Garit berfungsi mengairi sekitar 475 hektare sawah yang tersebar di enam desa.
Karena itu, pembersihan dilakukan secara intensif agar aliran air yang mengalir ke petak sawah para petani kembali normal.
Baca Juga : Akhir Pekan, Mendung hingga Hujan Ringan Berpotensi Turun di Sejumlah Wilayah Jawa Timur
“Normalisasi ini sudah menjadi kegiatan rutin kami, tidak hanya di Dam Garit, tapi saluran lainnya yang membutuhkan penanganan berkala,” ucapnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi