SURABAYA - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus terus berupaya menormalisasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Jember dampak penutupan jalur Gumitir.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi-Situbondo-Arak-Arak-Bondowoso-Jember dari sebelumnya rute Banyuwangi-Gumitir langsung disalurkan ke Jember.

"Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG. Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya 4 jam menjadi 11 jam, sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang," terangnya.

Ahad Rahedi menambahkan, penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi berdampak pada distribusi BBM dan LPG.

Baca Juga :   79 Mobil Tangki Pertamina Dikerahkan Atasi Krisis BBM di Jember

"Terdapat 8 SPBU Bondowoso dan 41 SPBU wilayah Jember yang terdampak terkait penutupan Jalur Gumitir," ungkapnya.

Ahad menambahkan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan alih suplai ini sejak 24 Juli 2025 pada awal penutupan Jalur Gumitir.

"Terdapat 79 mobil tangki bantuan yang sudah kita sediakan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 KL. Sebagai upaya antisipasi selanjutnya, mendukung upaya normalisasi penyaluran, distribusi juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun," pungkasnya. (*)

Baca Juga :   Krisis BBM di Jember, Warga Serbu SPBU di Lumajang