Siapa yang tak mengenal musik? Bahkan sejak lahir pun kita sudah mendengar alunan nada yang indah. Musik menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat. Adanya musik dalam kehidupan masyarakat tentunya tidak terlepas dari fungsi dan peran musik itu sendiri. Selain sebagai media ekspresi, musik juga digunakan sebagai media penyampaian pesan saat upacara adat atau keagamaan dan menjadi media hiburan untuk masyarakat.
Merujuk pada kamus besar bahasa Indonesia, terdapat dua pengertian musik. Pertama, musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Kedua, musik yaitu nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Secara Etimologi kata musik berasal dari bahasa Yunani „musiké téchne‟ atau bahasa Latin "musica‟ = art of the Muses merupakan pengekspresian, pengungkapan, perwujudan, manifestasi artistik dalam kehidupan manusia. Menurut mitologi Antique Yunani, musik merupakan hadiah dewa Apollon dan Muse. Dalam bahasa Yunani mousikê berarti muse, yang artinya seni atau ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh para Muses – sembilan dewi yang merupakan anak-anak dari dewa Zeus.
Berkaitan dengan komunikasi, musik sendiri merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi dalam penyampaian pesan, baik kepada individu maupun khalayak luas. Melalui musik, manusia dapat mengekspresikan pendapat, suasana hati, dan pemikiran. Eratnya kaitan antara komunikasi dan musik dapat dilihat berdasarkan definisi komunikasi menurut Effendy yang didasarkan pada cara pandang Lasswell, yaitu “Komunikasi musik adalah proses pemberian pesan oleh musisi atau penyanyi kepada pendengar melalui musik atau lagu yang memunculkan efek tertentu”. (Sihabuddin, Itasari, Herawati, Aji, 2023).
Baca Juga : Belati Tajam Guncang Dunia Musik Ekstrem dengan Album "Perjalanan Dimensi"
Dalam ranah pendidikan musik, sejarah musik tentunya mempunyai fungsi dan berperan penting sebagai sumber pengetahuan. Dengan mengetahui sejarah musik memiliki manfaat dalam belajar teori-teori atau penciptaan musik dan praktik intrumen musik maupun vokalnya. Sejarah musik mencakup perkembangan dan evolusi berbagai jenis musik dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Berikut beberapa rangkuman umum tentang perkembangan musik dalam sejarah : Musik Prasejarah: Pada awalnya, manusia mungkin menggunakan alat musik sederhana yang terbuat dari batang kayu atau tulang.
Musik Kuno: Periode ini mencakup musik dalam peradaban kuno seperti Mesir, Yunani, Roma, India, dan Tiongkok.
Musik Abad Pertengahan (500-1400 M): Perkembangan musik Kristen memiliki peran penting dengan adanya nyanyian liturgi dan musik gereja. Musik sekuler juga berkembang, terutama di kalangan bangsawan dan istana.
Baca Juga : Inilah Alasan Dengarkan Lagu Dapat Perbaiki Mood saat Mengerjakan Tugas
Renaissance (1400-1600): Periode ini ditandai dengan pengembangan notasi musik yang lebih kompleks. Musik vokal polifonik menjadi populer, dengan karya-karya seperti misa dan madrigal.
Barok (1600-1750): Musisi seperti Bach, Handel, dan Vivaldi menciptakan karya-karya monumental dalam periode ini.Penggunaan instrumen musik terus berkembang, dan opera menjadi semakin populer.
Klasik (1750-1820): Periode ini menampilkan karya-karya dari komponis seperti Mozart, Beethoven, dan Haydn.
Baca Juga : Konser Gratis Surabaya, Nikmati Penampilan Tiara Andini hingga D'Masiv di Diskofest 2024
Romantisme (1800-1910): Ekspresi emosional menjadi fokus utama, dan musik mencerminkan perasaan individu.
Periode Modern (1900-sekarang): Berkembangnya berbagai gaya musik, termasuk jazz, blues, rock, pop, dan musik klasik kontemporer. Penggunaan teknologi, seperti rekaman dan synthesizer, memainkan peran besar dalam produksi musik.
Musik Kontemporer (akhir abad ke-20 hingga sekarang): Berbagai genre musik terus bermunculan, mencakup hip-hop, elektronik, indie, dan lainnya. Globalisasi memungkinkan pertukaran budaya yang lebih besar dan pengaruh musik dari berbagai tradisi. Selama sejarah, musik telah menjadi ekspresi seni yang penting dan sering kali mencerminkan perubahan sosial, politik dan budaya dalam masyarakat. Perkembangan teknologi juga terus memainkan peran dalam evolusi musik, mulai dari penciptaan instrumen musik hingga penggunaan rekaman dan produksi digital.
Baca Juga : Minnara, Grup Band asal Surabaya Siap Luncurkan MV Terbaru November Mendatang
Technological determinism secara sederhana menggagas sebuah pemikiran bahwa teknologi memiliki efek yang penting terhadap hidup kita (Adler, 2006). Adanya perkembangan teknologi pada musik mengubah masyarakat dan dunia musik itu sendiri. Kebiasaan masyarakat yang pada awalnya ketika hendak mendengar atau menikmati musik harus memainkan alat musik yang ada, atau bahkan datang ke sebuah resital untuk menyaksikan pertunjukkan musik. Saat ini manusia pun dengan mudah dapat menikmati musik di rumah mereka masing-masing dan tanpa harus memiliki keahlian memainkan musik. Bahkan internet pada kenyataanya mampu untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, termasuk mendengarkan musik.
Mengacu pada efek yang dihasilkan oleh technological determinism, berikut dampak positif dan negatif adanya musik yaitu: Dampak negatif dari musik ialah banyaknya macam – macam genre pada musik membuat beberapa masyarakat tidak berkembang atau dapat dikatakan fanatik terhadap satu genre tertentu tanpa membuka pendapat atau pandangan orang lain terhadap genre musik lain. Dengan kata lain musik yang disajikan hanya menganut pada masyarakat/khalayak tertentu sehingga menjadikan musik tidak berkembang.
Jika suatu masyarakat menyukai satu genre (contoh: dangdut, rok, pop, dan lain lain) maka industri yang berkembang hanya akan mengarah ke itu saja dan genre yang lain akan terkesampingkan. Dampaknya adalah masyarakat/khalayak tidak mengetahui dan meramaikan genre lain, itu menjadikan musik dan pendengarnya tidak berkembang secara baik dan merata. Namun dengan begitu adanya genre music mampu membuat kita mengenal orang lain dari karakteristik genre yang di sukainya, hal itu dapat di lihat misalnya dari cara berpaikaian, style rambut, atau aksesoris yang digunakan atau dikoleksinya.
Baca Juga : Mirelle G. Edith, Penyanyi Muda Berbakat yang Piawai Mainkan 4 Alat Musik dan Ciptakan Lagu
Sedangkan dampak positifnya, adanya perkembangan teknologi membuat distribusi musik dan aksentualisasi lebih mudah dibandingkan zaman dulu yang harus menonton pertunjukan musik secara langsung. Tidak seperti saat musik hanya dapat dipelajari dan didengar oleh masyarakat yang berkecukupan, saat ini telah banyak tersedianya berbagai macam platform untuk mendengarkan musik bahkan belajar musik tanpa terbatas ruang dan waktu. Musik yang sudah ada sejak dahulu dan teknologinya terus mengalami perkembangan yang didasarkan karena adanya kebutuhan manusia akan kualitas musik itu sendiri. Musik menjadi bagian dari kebutuhan manusia sama halnya menurut “Edward T. Hall” mengatakan bahwasanya “Budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya” (Mulyana, 2014). Maksudnya adalah dengan adanya musik dapat mengenalkan berbagai budaya dari negara atau wilayahnya masing – masing melalui genre musik yang sering didengarkan.
Dari adanya setiap perkembangan teknologi termasuk pada musik tentunya terdapat berbagai macam dampak yang dihasilkan baik dampak negative maupun dampak positif. Salah satu dampak postifinya adalah mudahnya akses masyarakat dalam mendapatkan segala informasi apapun dan menyampaikan keluh kesahnya membuat musik menjadi salah satu wadah masyarakat dalam menyampaikan suaranya terhadap keadaan negara dan isu – isu sosialnya. Tak bisa dipungkiri bahwasannya saat ini mudah sekali musik disebarkan pada khalayak luas dan memiliki pengaruh yang besar baik pada pribadinya atau masyarakat luas.
Adapun dampak negatifnya adalah adanya distorsi makna atau salah penangkapan pesan dari Lagu yang disampaikan.dan pengaruh dari konten negatif musik dengan lirik atau pesan yang disampaikan seperti kekerasan dan kebencian, pengaruh tersebut membuat dampak yang sangat buruk bagi masyarakat dan sangat merugikan. (*)
*) Shafira Arinayah, Ahmad Aulia Firsta Gama K, Griselda Nasywa N adalah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Daftar Pustaka:
Nadira Aysa Putri, dkk. 2016. Musik dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Depok. Makalah.
Sihabuddin, Andri Astuti, dkk. (2023). Komunikasi Musik : Hubungan Erat Antara Komunikasi dengan Musik. Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media, 12(1), 55-62.
Martopo Hari. (2013). Sejarah Musik Sebagai Sumber Pengetahuan Ilmiah untuk Belajar Teori Komposisi, dan Praktik Musik. Harmonia, 13(2), 132 – 139.
Yuniar Prenika, dkk. Sejarah Musik Sebagai Dasar Pengetahuan dalam Pembeajaran Teori Musik. Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 3(2), 141 – 150.