BANGKALAN - Lahan kosong yang sebelumnya menjadi tempat pembuangan sampah liar di Perumahan Halim 2, Bangkalan, kini disulap menjadi kebun cabai oleh warga setempat. Transformasi ini membuat kawasan yang dulunya kumuh dan berbau tak sedap berubah menjadi hijau, asri, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua RW 09 Perumahan Halim 2, Jupri Kora, mengatakan bahwa lahan yang digunakan merupakan milik warga yang bersedia memberikan izin pemanfaatan lahannya demi kebersihan dan keasrian lingkungan.
“Banyak lahan-lahan tidak hanya kosong tapi menjadi pembuangan hal-hal yang tidak sepantasnya, kemudian saya berpikir bagaimana kalau lahan ini kita manfaatkan,” ungkap Jupri saat ditemui pada Senin, (19/5/2025).
Di atas lahan berukuran sekitar 6 x 12 meter, warga menanam sekitar 300 pohon cabai dalam polybag. Tanaman yang dibudidayakan terdiri dari dua varietas, yaitu cabai lokal dan cabai hibrida. Hasil panen dari kebun tersebut bisa langsung dimanfaatkan oleh warga, terutama untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari.
Sistem tanam menggunakan polybag dipilih karena mayoritas warga tidak memiliki lahan yang luas. Dengan cara ini, mereka bisa menanam cabai di teras atau halaman depan rumah masing-masing. Keberhasilan budidaya ini juga membuat ibu-ibu rumah tangga tidak lagi terlalu khawatir dengan harga cabai yang sering melonjak tinggi.
Sri Sudarwati, warga Perum Halim 2 merasa senang dengan adanya kebun cabai ini. Di sisi lingkungan menjadi lebih bersih para ibu-ibu di perumahan Halim juga tidak perlu terlalu riasu dengan harga cabai yang kerap kali melambung tinggi.
“Cabe ini penyebab inflasi terbesar selama ini. Jadi kami berpikir, apasih yang bisa kita lakukan? Kita membuat program “Taman Laku”. Taman Laku disini adalah bertani mandiri, belanja berkurang,” jelas Sri.
Sri juga berharap dengan adanya kebun cabai ini bisa menguramngi pengeluaran belanja para ibu rumah tangga dan bisa menyisahkan uang tersebut untuk ditabung.
“Tujuan kami adalah meringankan belanja ibu-ibu, bisa menabung, cabe ini tidak terlalu mahal itu tujuan kami,” pungkasnya.
Ke depan, warga berencana memperluas pemanfaatan lahan kosong di kawasan perumahan dengan menanam berbagai jenis sayuran menggunakan sistem hidroponik atau bahkan beternak lele. Langkah ini diharapkan dapat menekan pengeluaran rumah tangga sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga. (Alfi Damayanti)
Editor : M Fakhrurrozi