SURABAYA - Organisasi Xphose (Lab Fotografi) menggelar pameran foto berjudul Vestigia Rekam Waktu pada Minggu (18/5/2025) pagi di Bicopis - Brilliant Coklat Kopi Indonesia, Surabaya.

Vestigia Rekam Waktu dihadiri oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur yang ingin memamerkan karya fotonya.

Selain itu, Vestigia Rekam Waktu juga dihadiri penikmat fotografi dari kalangan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur. Terdapat sekitar 20–22 foto yang ditampilkan dalam acara ini. 

Vestigia Rekam Waktu dibuka dengan sambutan dari Kevin Wijaya Sugiharto selaku ketua pelaksana sekaligus meresmikan acara pameran.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi live music dan acara talkshow bersama dosen Ilmu Komunikasi, Ririn Puspita Tutiasri, S.I.Kom., M.Med.Kom. 

Dalam sesi talkshow tersebut, Ririn selaku pemateri menjelaskan bagaimana pentingnya kondisi kesehatan mental bagi mahasiswa dalam menjalani perkuliahan dan segala kesibukannya.

RIrin berbagi pengalamannya dengan para mahasiswa. Dosen Ilmu Koomunikasi ini menceritakan salah satu mahasiswanya yang masuk ke rumah sakit jiwa dikarenakan kesehatan mentalnya yang terganggu.

Dari pengalaman tersebut, Ririn berhaarap mahasiswa bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan memiliki teman dekat yang bisa diajak curhat. Ini penting agar kesehatan mental tetap terjaga.

"Jadi acara ini sebenarnya bukan sekadar pameran, ya, tapi banyak rentetannya," ujar Kevin, selaku Ketua Xphose dan Ketua Pelaksana Vestigia Rekam Waktu.

"Jadi tujuannya adalah untuk mengembangkan fotografi temen-temen Xphose, ya. Mulai dari kelas terus hunting (berburu foto), kurasi, sampai bisa pameran itu sendiri supaya menambah jam terbang dari temen-temen Xphose gitu,” imbuh mahasiswa 21 tahun itu.

Setelah acara talkshow usai, dilanjutkan dengan acara keliling atau tur pameran. Semua mahasiswa yang datang sebagai pengunjung dan panitia acara terlihat antusias dengan foto-foto yang dipamerkan.

Proses pengambilan foto yang dipamerkan tentunya juga tidak mudah. Menurut Kevin, setiap foto yang diambil nantinya akan dikonsultasikan dahulu bersama dengan koor.

Setelah itu, para koor ini nantinya akan mendampingi AM 2024 (Angkatan Muda) mulai dari ide hingga eksekusi fotonya.

“Teman-teman mulai konsultasi, masing-masing koor gimana kira-kira konsep fotonya. Nanti para koor akan mendampingi dari ide sampai bisa tereksekusi sebagai karya foto gitu," kata Kevin menambahkan.

Setiap karya foto yang dipresentasikan dalam pameran juga memiliki ceritanya masing-masing. Seperti foto karya Nur Rochmah Ayu Firnanda yang berjudul “Pasar yang Sibuk”.

Foto tersebut menceritakan keseharian pedagang pasar yang sedang berjualan di pasar untuk mencari nafkah, menghidupi keluarganya di rumah.

Terdapat juga foto karya Debora Kharista Christiani yang berjudul “Merangkai Kenangan”. Foto ini menceritakan kenangan masa kecil yang berkesan. Kenangan ini digambarkan dengan mainan LEGO yang terdapat dalam foto tersebut.

Keseluruhan foto yang terdapat dalam pameran ini memiliki satu tema yang sama, yaitu merekam sebuah momen yang mungkin tidak akan terulang kembali menggunakan media foto.

“Semoga ke depannya apabila ada acara pameran seperti ini lagi bisa semakin ramai dan semakin bagus," tutur Akbar, salah satu panitia Vestigia Rekam Waktu.

"Dan juga harapan saya semoga penataan atau tata letak dari pameran atau foto-fotonya itu bisa dibikin semakin dinikmati oleh calon pengunjung," imbuh Akbar.

Pameran foto ini menggambarkan bagaimana mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur mampu mengembangkan kemampuan dan passion fotografi mereka lebih baik lagi.

Pameran foto Vestigia Rekam Waktu bukan hanya sekedar pameran foto biasa, tetapi juga sebagai wadah berkreasi para mahasiswa dan tempat bernostalgia dengan kenangan masa lalu.