MADURA - Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI (Kodiklat TNI) bersama berbagai instansi terkait menggelar latihan penanganan kecelakaan laut di wilayah perairan Pulau Bawean dan Pulau Madura, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan yang dibuka di Dermaga Madura, Makoarmada II Surabaya, ini dipimpin langsung oleh Dankodiklat TNI Letjen TNI Mohammad Naudi Nurdika. Latihan melibatkan berbagai satuan dari Koarmada II seperti KRI Soeharso-990, KRI Sampari-629, helikopter dari Puspenerbal, satuan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) Satkopaska, Dislambair, Dinas Kesehatan Koarmada II, serta personel TNI AD, TNI AU, Polairud Polda Jatim, dan KPLP.
Latihan difokuskan pada penanganan insiden darurat di laut dengan skenario terbakarnya kapal yang berlayar dari Surabaya menuju Balikpapan di perairan Masalembu. Para personel berlatih menggunakan sinyal marabahaya (distress signal) melalui DSC VHF GMDSS, melakukan evakuasi korban menggunakan RHIB dan helikopter, hingga penanganan medis serta simulasi penanganan jenazah korban kecelakaan laut.
Menurut Letjen TNI Mohammad Naudi Nurdika, latihan operasi Koarmada RI ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan unsur penyelamatan di wilayah perairan.
“Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan interoperability serta kesiapsiagaan operasional yang tinggi, sekaligus memantapkan kemampuan dalam sistem komando, kendali, komunikasi, komputerisasi, informasi, pengamatan, dan pengintaian (K4IP),” ujarnya.
Selain memperkuat kemampuan personel dan alutsista TNI dalam menghadapi kondisi kedaruratan maritim, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat kolaborasi lintas instansi dalam penanganan kondisi darurat di laut. (Ni Luh Ayu)
Editor : M Fakhrurrozi



















