SURABAYA - Kasus tewasnya Dini Sera Afriyanti atau DSA (29) menjadi perhatian pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Ia mendesak agar pihak kepolisian di Surabaya mengusut tuntas kasus tersebut.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, ia siap memberikan pendampingan hukum melalui timnya di Jawa Timur. Ia juga meminta agar rekan korban berani bersuara.
DSA (29) asal Sukabumi, Jawa Barat tewas karena diduga dianiaya oleh kekasihnya berinisial RT yang merupakan anak anggota DPR RI. Korban tewas usai dugem bersama terduga pelaku.
"Apa benar meninggal dianiaya pacarnya? Katanya sebelum meninggal almarhum WA temannya bilang dia dipukulin kokonya? Apa benar anak oknum DPR?," tulis Hotman Paris mempertanyakan kasus tersebut.
Baca Juga : Pelatih Futsal Banting Siswa SD di Surabaya, Keluarga Laporkan ke Polisi
Hotman Paris juga mempertanyakan perekam video yang tertawa saat merekam korban tergeletak di basemen Landmarc Mall. Mengingat kondisi korban sudah tidak berdaya.
"Ayo para teman yang terima WA korban agar tampil jadi saksi. Tim Hotman 911 Jawa Timur siap bantu hukum," tegas Hotman Paris menutup postingannya.
Diselidiki Polrestabes Surabaya
Baca Juga : Aktivis Buruh Surabaya Divonis 4 Bulan Penjara dengan Masa Percobaan 8 Bulan
Kasus meninggalnya DSA (29) sebenarnya sudah ditangani oleh Polrestabes Surabaya. Sebanyak 15 saksi sudah diperiksa oleh penyidik termasuk rekaman CCTV di sejumlah lokasi.
"Sudah ada 15 saksi yang diperiksa intensif di Satreskrim Polrestabes. Dari 15 saksi yang diperiksa, salah satunya adalah teman dekat korban," terang Waka Satreskrim polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setyawan
"Kita juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP," tegas Teguh.
Baca Juga : Distrik Metropolitan, Kedai Bernuansa Retro dan Vintage dengan Interior Pecinan yang Khas
Di sisi lain, keluarga korban secara resmi sudah melaporkan RT, anak anggota DPR RI atas dugaan penganiayaan dan pembunuhan. RT merupakan kekasih korban yang sudah menjalin hubungan selama 5 bulan.
"Kami saat ini sudah melakukan upaya hukum di Polrestabes Surabaya untuk melaporkan saudara R atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," jelas kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfaraug.
Dimas membeberkan sejumlah fakta terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban tewas. Salah satunya terkait bekas ban di lengan kanan korban.(*)
Editor : A.M Azany