LUMAJANG -
Rekaman CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, merekam detik-detik erupsi Gunung Semeru berupa letusan asap dengan kolom abu membumbung tinggi di atas puncak, Kamis pagi.
Laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, kolom abu memiliki ketinggian hingga 1.000 meter, berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi terjadi dengan amplitudo maksimal mencapai 22 milimeter dan berdurasi sekitar 2 menit 37 detik.
Sementara itu, laporan 24 jam terakhir PVMBG secara visual mencatat Gunung Semeru mengalami 22 kali letusan dengan kolom abu setinggi 300 hingga 800 meter di atas puncak. Tak hanya itu, pada Rabu malam juga tercatat adanya guguran lava pijar sebanyak 11 kali, dengan jarak luncur mencapai 300 hingga 2.000 meter mengarah ke sisi tenggara.
Erupsi yang terjadi ini masih berada di radius aman dan jauh dari permukiman penduduk. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengimbau warga untuk waspada, terlebih tingginya potensi hujan dapat memicu terjadinya banjir lahar.
Hingga kini, status Semeru masih berada di Level Dua (Waspada). Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sejauh 8 kilometer dari puncak. Di luar jarak itu, warga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.
Editor : JTV Jember



















