MAGETAN - Sebuah spanduk bertuliskan "Selamat Datang di Wisata Seribu Lubang" yang dipasang warga Dusun Banaran, Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, sempat viral di media sosial. Aksi ini merupakan bentuk protes warga terhadap kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Menurut Mardi, salah satu warga setempat, kerusakan jalan sudah berlangsung hampir tiga tahun. Warga bahkan sempat melakukan tambal sulam secara swadaya menggunakan sekitar 130 sak semen. Namun, karena faktor cuaca dan lalu lintas kendaraan berat seperti truk dam, jalan kembali rusak parah dan banyak berlubang, hingga beberapa pengguna jalan mengalami kecelakaan.

“Sudah tiga tahun rusak, sempat kami tambal sendiri, tapi tetap rusak lagi karena hujan dan dilewati truk berat,” kata Mardi.

Aksi kreatif warga ini akhirnya membuahkan hasil. Lima hari setelah spanduk viral, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan langsung mengirimkan aspal dan material untuk perbaikan darurat. Saat ini, pengerjaan masih menunggu penjadwalan dari pihak dinas.

Baca Juga :   Pemprov Jatim Kebut Perbaikan Jalan Sambut Mudik Lebaran 2025

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Muhtar Wahid, menjelaskan bahwa ruas jalan Baleasri-Parang yang termasuk dalam lokasi protes sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp750 juta untuk pengecoran. Namun, akibat adanya efisiensi anggaran nasional berdasarkan Inpres Nomor 1, proyek tersebut tertunda bersama sekitar 40 lokasi lain yang terdampak.

“Ada sekitar Rp38 miliar anggaran terkena efisiensi, sehingga banyak proyek yang tertunda. Namun, karena ini darurat, kami lakukan penanganan sementara melalui penambalan jalan berlubang,” jelas Muhtar.

Untuk sementara, perbaikan jalan berlubang akan dilakukan oleh UPTD Dinas PUPR minggu ini, sambil menunggu anggaran yang diajukan ke DPRD disetujui untuk perbaikan total. Selain Selotinatah, wilayah lain seperti Panekan juga akan mendapatkan penanganan serupa.

Baca Juga :   Demo Warga dan LSM Soal Jalan Rusak di Pasuruan Nyaris Ricuh

Dinas PUPR mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan aktif melaporkan kondisi jalan berlubang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, agar dapat segera dilakukan penanganan.