KEDIRI - Pesta minuman keras (miras) di Kabupaten Kediri, berujung maut. Dua orang tewas dan satu orang kritis. Tragisnya, ketiga korban masih satu keluarga, yakni paman dan dua keponakan kakak beradik.
Korban tewas adalah Purnomo (42) dan Deta Wirapratma (30). Sementara sang adik bernama Agung Winarko (28) dalam kondisi kritis di RSUD Pare Kediri.
Peristiwa berawal saat satu keluarga asal Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri mengikuti karnaval sound horeg, pada Sabtu (26/7/2025) malam.
Usai karnaval, ketiganya menggelar pesta miras oplosan. Belum diketahui campuran miras dalam pesta tersebut. Seusai pesta miras, Purnomo mengeluh sakit pada bagian perut dan dada. Namun, belum sempat mendapatkan pertolongan medis, Purnomo meninggal dunia, pada Senin (28/7/2025) pagi.
Baca Juga : Dua Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Tulungagung
Jenazah Purnomo langsung dimakamkan di TPU desa setempat. Selang satu hari, Deta Wirapratma meninggal dunia pada Selasa (29/7/2025) pagi.
Polisi yang mendapat informasi satu keluarga meninggal dunia usai pesta miras langsung ke lokasi. Polisi meminta keluarga tidak memakamkan jenazah Deta terlebih dahulu karena akan dilakukan autopsy di RS Bhayangkara.
“Awalnya nonton sound system. Ada 3 yang menjadi korban, paman dan dua keponakan. Yang meninggal dunia paman dan seorang keponakan. Satu keponakan masih kritis di rumah sakit,” kata Subakri, paman korban.
Sementara Kasatreskrim Polres Kediri AKP Jushua Peter Krisnawan mengatakan awalnya ketiga korban minum-minuman miras oplosan dan mengalami keracunan. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Awalnya kita mendapat informasi dari perangkat desa bila ada dua orang meninggal dunia akibat pesta miras oplosan. Kita langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi serta autopsi pada jenazah,” ujarnya.
AKP Joshua memastikan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut terkait tewasnya satu keluarga usai mengkonsumsi miras oplosan. (*)
Editor : M Fakhrurrozi