KEDIRI - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota berencana memanggil orang tua pelajar yang terjaring dalam razia Operasi Patuh Semeru. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas, terutama yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.
Kasatlantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, mengungkapkan bahwa pelajar menjadi salah satu penyumbang pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Mayoritas dari mereka diketahui mengendarai kendaraan tanpa kelengkapan surat dan tidak memenuhi syarat usia.
Selain kurangnya pengawasan, minimnya informasi mengenai peraturan lalu lintas juga disebut menjadi faktor utama para pelajar melakukan pelanggaran.
Operasi Patuh Semeru yang digelar sejak awal bulan ini menyasar berbagai bentuk pelanggaran, termasuk pengendara tanpa helm, tanpa surat-surat kendaraan, dan pengendara di bawah umur. Pihak kepolisian berharap dengan adanya keterlibatan orang tua, tingkat kesadaran pelajar terhadap pentingnya keselamatan berkendara dapat meningkat.
Baca Juga : Kapolsek Pesantren Sambang Warga, Sampaikan Pesan Kamtibmas
“Kami berharap peran serta orang tua lebih aktif dalam mengawasi anak-anaknya, terutama saat mereka akan berkendara. Ini demi keselamatan mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya,” tambah AKP Afandy.
Operasi Patuh Semeru dijadwalkan berlangsung hingga akhir bulan ini. Satlantas Polres Kediri Kota akan terus melakukan sosialisasi dan penindakan terhadap pelanggaran demi terciptanya ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di wilayah hukum Kota Kediri. (Trias M.A.)
Editor : JTV Kediri