KEDIRI - Rektor Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri, Dr. Zainal Afandi, M.Pd., mengingatkan ribuan mahasiswa baru agar tidak mudah terprovokasi di tengah situasi kerusuhan di sejumlah daerah. Pesan itu ia sampaikan saat membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Kampus 4 Mojoroto, Senin (1/9/2025).
“Sebagai akademisi saya sangat prihatin. Aspirasi itu boleh disampaikan, tapi gunakan saluran yang dibenarkan undang-undang. Jangan berbuat anarkis, jangan mudah terprovokasi. Keutuhan NKRI harus kita jaga, NKRI harga mati,” tegas Rektor Zainal.
Pada tahun ini, sebanyak 1.994 mahasiswa baru resmi bergabung di UNP Kediri, berasal dari 66 kota/kabupaten di 21 provinsi. Jawa Timur mendominasi dengan 1.927 mahasiswa, disusul Nusa Tenggara Timur (19), Sumatera Selatan (14), Jambi (7), dan Jawa Tengah (4). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi favorit, dengan program studi terpopuler Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Bimbingan Konseling.
Zainal menegaskan PKKMB bukan sekadar formalitas, tetapi sarana membentuk kemandirian mahasiswa. Ia meminta kegiatan berlangsung aman dan tertib, ditengah situasi saat ini di Kediri, akibat adanya kerusuhan disejumlah titik. “Selesai maksimal pukul 16.00 WIB, jangan sampai larut malam. Malam hari tidak boleh ada kegiatan,” tambahnya.
PKKMB bertema “Digjaya Nusantara – Dari Bhumi Kadhiri untuk Nusantara” akan berlangsung hingga 5 September. Puncak acara ditandai dentuman gong oleh Rektor bersama Ketua YPLP PT PGRI Kediri, Dr. Ir. Juli Sulaksono, M.Kom.
Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, yang hadir dalam acara itu, mengingatkan pentingnya bela negara. “Modal dasar bela negara itu penting akhlak, moral, cinta tanah air. Mahasiswa harus belajar menjadi sarjana bermanfaat, dan kelak bisa meraih cita-cita, bahkan menjadi pejabat negara,” jelasnya.
Letkol Inf. Ragil juga meminta mahasiswa berhati-hati dalam menerima informasi, dicek kebenarannya dulu. “Kalau mendapat informasi negatif, klarifikasi dulu ke Polsek atau Koramil. Jangan menelan mentah-mentah,” ujarnya.
Baca Juga : Kemendikti Saintek dan Kemen PPPA Bersinergi Cegah Kekerasan di Lingkungan Kampus
Selama lima hari ke depan, mahasiswa baru akan mengikuti pengenalan fakultas, program studi, pembinaan karakter, hingga penguatan nilai kebangsaan. Targetnya, mereka ditempa menjadi Generasi Digjaya Nusantara yang tangguh dalam ilmu, karakter, dan mentalitas. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri