KABUPATEN MALANG - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan daging nasional terhadap impor, PT Smelting memberikan program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis peternakan melalui program Pengembangan Peternakan Terintegrasi untuk Sapi Unggul Nusantara (Sinar Bangsa). Dalam usaha pemberdayaan ini, PT Smelting berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menunjuk Koperasi Artha Harmoni Bangsa (KAHB) dengan pendampingan program oleh Human Initiative (HI).
Program Sinar Bangsa merupakan bagian dari inisiatif konservasi dan yang diinisiasi oleh PT Smelting dengan fokus pada pelestarian satwa endemik Banteng Jawa melalui mekanisme inseminasi buatan pada Sapi Bali yang telah menghasilkan sapi bali (F1) yang mempunyai keunggulan banteng sehingga bobot karkasnya baik, adaptif dan memiliki potensi produktivitas tinggi.
“Sebagai langkah awal sambil menunggu hasil sapi bali banteng ini bisa dimanfaatkan publik, kami menyiapkan manpower-nya dulu. Jadi, kami telah memberikan training tentang peternakan modern yang bersih dan bermanfaat tinggi dengan pengolahan limbah sapi dan produksi pakan dan suplemen mandiri. Untuk itulah hari ini kita juga menyerahkan sapi beserta peralatan pendukungnya,” jelas Bouman T. Situmorang, Assistant Department Manager of Governmental/External Affairs Department PT Smeting.
Pengembangan Peternakan Terintegrasi di wilayah Turen yang dilakukan sejak tahun 2022, bertujuan menyiapkan dan memaksimalkan potensidan sumberdaya peternakan yang siap untuk membudidayakan sapi unggul dengan menyasar peternak deradikalisasi binaan BNPT dan peternak lokal di wilayah Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Program Sinar Bangsa menekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak lokal dalam mengelola peternakan secara modern.
Implementasi Program Sinar Bangsa di wilayah Turen sejauh ini telah memberikan dampak positif bagi para penerimamanfaat. Peternak turen yang terdiri dari mitra deradikalisasi dan peternak lokal yang tergabung dalam Kelompok Peternak Turen Sejahtera telah memiliki kemampuan memproduksi pakan ternak secara mandiri, mengelola limbah hasil peternakan, memonitoring kesehatan hewan ternak dan hasil inseminasi buatan, serta manajemen kandang ternak.
Baca Juga : Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Jaksa Sahabat Tani, Kajati Jatim Tanam Padi di Gresik
Diharapkan para penerima manfaat ini mendapatkan nilai ekonomi berupa penambahan aset peternakan dan pendapatan tambahan dari hasil inseminasi buatan yang telah dilakukan pada sapi lokal. Terlebih lagi jika peternak telah memproduksi pakan ternak dan hasil pengolahan limbah ternak untuk dijual ke masyarakat, maka proyeksi potensi nilai ekonomi yang dihasilkan dari program ini bisa mencapai 300 juta dalam setahun kedepan.
“Ini adalah stimulus awal, bersama para peternak dibawah binaan kami harapkan ini dapat menjadi babak baru perternakan di wilayah Turen dan sekitarnya. Kiranya niat dan semangat ini bisa menular kepada peternak lainnya dan memajukan kelompok peternak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya,” tambah Bouman.(Aan)
Editor : JTV Malang