Seorang Pengrajin wayang kulit asal Dusun Krajan, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur, masih tetap tangguh dan berkreasi di tengah jaman era modern.
Pengerajin bernama Wawan ini, sudah menekuni usaha membuat kerajinan wayang kulit, sejak puluhan tahun yang lalu.
Menurutnya, dalam proses pembuatannya tidak selalu mulus, terkadang menemui tingkat kesulitan, sepertihalnya pada segi pengukiran motif, hal itu tergantung jenis nama wayang, sesuai apa yang di pesan pelanggan", katanya.
Baca Juga : Festival Padhang Ulanan: Upaya Banyuwangi Menjaga Warisan Seni Budaya Melibatkan Ribuan Pelajar
Keterampilan membuat wayang kulit seperti ini, menurutnya dianggap sebuah ilmu, yang di nilai sangat memberikan manfaat bagi banyak orang.
Dalam pembuatannya tidak mudah dan tidak selalu mulus, memang memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk menghasilkan karya yang berkualitas", Saya mendapat ilmu ini dari warisan orang tua, yakni Ki Gondo kusno dalang sepuh atau dalang ruwat", tambahnya.
Bahkan menurutnya, ada salah satu jenis wayang gunungan, dalam pembuatannya ketika serah terima kepada pelanggannya harus melakukan sebuah ritual. Karena di dalamnya banyak nilai unsur filosofinya secara mistis.
Baca Juga : Menikmati Kopi dari Kulit Kopi Sambil Membatik di Ke-Daily Coffee Malang
Sehingga pengrajin wayang kulit ini meski di era modernisasi jaman dan kemajuan teknologi, pihaknya masih tangguh berkreasi dan berkarya. Hal ini demi mempertahankan dan melestarikan budaya peninggalan leluhur.
Di harapkan seni dan budaya Jawa,terutama kesenian wayang kulit, tetap langgeng atau abadi hingga sepanjang masa", tutupnya.
Baca Juga : Antusiasme Pelajar SD Ikuti Pameran Seni Lukis di Pekan Seni Kerakyatan Bojonegoro
Yogi pratama
Editor : JTV Banyuwangi