LUMAJANG - Universitas Jember (UNEJ) memutuskan menarik pulang 11 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, setelah terjadi insiden pencurian dua sepeda motor milik peserta pada Rabu (6/8/2025) dini hari.
Penarikan dilakukan sebagai langkah untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta kondisi psikologis para mahasiswa.
“Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai pelaksana program KKN memutuskan, per hari ini (6/8), kami menarik seluruh mahasiswa kami yang ada di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. Pertimbangannya demi keamanan dan untuk memberikan rasa perlindungan kepada mahasiswa,” jelas Fahmi Ilman, Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat Universitas Jember.
Sesuai jadwal semula, program KKN seharusnya berlangsung hingga 20 Agustus 2025. Namun, karena kejadian ini, kegiatan tersebut terpaksa dihentikan lebih cepat, yakni pada 6 Agustus 2025, atau 15 hari sebelum masa tugas berakhir. Meski ditarik lebih awal, mahasiswa yang bertugas di Desa Alun-alun tetap dinyatakan telah menyelesaikan program KKN-nya.
Baca Juga : Kisah Pilu Balita Asal Lumajang yang Lahir Tanpa Anus
“Khusus bagi mahasiswa kami yang melaksanakan KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, mereka kami nyatakan telah menyelesaikan KKN-nya dan kembali ke kampus,” tambah Fahmi.
Dua sepeda motor yang hilang diketahui milik Thoriq, mahasiswa UNEJ, dan Ika Wahyu, mahasiswa UIN KHAS Jember. Kedua kendaraan, yakni Honda Vario dan Honda Beat, diparkir di kantor Balai Desa Alun-alun yang menjadi posko KKN. Kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat para mahasiswa sedang tertidur di dalam posko. (*)
Editor : A. Ramadhan