GRESIK - Keluarga korban kecelakaan maut mobil Isuzu Panther sudah tiba di RSUD Ibnu Sina Bunder Gresik. Isak tangis pecah di kamar jenazah. Salah satunya Tasya, kekasih M. Abid, yang hendak berangkat Umrah.
Tasya tak menduga kekasihnya meninggal dunia dalam perjalanan hendak menunaikan ibadah Umrah. Tasya mengaku tak ada firasat apapun sebelum kekasihnya pergi untuk selama-lamanya.
"Terakhir bertemu tanggal 5 April dan bilang mau perjalanan jauh," ungkapnya.
Tasya mengungkapkan mengetahui kekasihnya menjadi korban kecelakaan setelah ditelpon polisi lewat HP kekasihnya.
"Ditelpon bila mengalami kecelakaan. Saya langsung berangkat naik motor dari Surabaya. Tapi sudah dievakuasi dan langsung ke rumah sakit," tuturnya lirih.
Tasya menjelaskan pacarnya bekerja di Bali. Kejadian ini membuat dirinya syok, lantaran tahun depan berencana melangsungkan pernikahan.
Sementara itu, proses identifikasi tujuh korban telah selesai dilakukan. Satu persatu jenazah dimasukkan ke dalam enam ambulans yang telah disiapkan. Empat ambulance dari Tuhan dan dua dari RSUD Ibnu Sina.
Informasi yang didapat, tujuh korban ini merupakan satu keluarga yang tinggal satu rumah di Merakurak Kabupaten Tuban. Sore ini, ketujuh jenazah diberangkatkan ke rumah duka.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Duduk Sampeyan Gresik, Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 05.42 WIB.
Mobil Isuzu Panther yang ditumpangi 7 orang bertabrakan dengan bus Rajawali Indah. Akibatnya, tujuh orang meninggal dunia. Rombongan berasal dari Merakurak Kabupaten Tuban hendak mengantar M. Aqib, ke Bandara Juanda untuk menunaikan ibadah umrah. (*)
Editor : M Fakhrurrozi