SUMENEP - Puskesmas Pamolokan terus memperluas cakupan imunisasi campak sebagai respons terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep. Tidak hanya jemput bola ke sekolah-sekolah, petugas kini juga melakukan sweeping ke rumah-rumah warga untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Kepala Puskesmas Pamolokan, Sumenep, Novia Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa sweeping dilakukan secara terencana dan tetap berkoordinasi dengan orang tua melalui bidan desa.
“Dari mikroplanning ORI kami, sasaran tidak hanya dijemput bola ke sekolah-sekolah, tapi juga dilakukan sweeping ke rumah warga yang imunisasinya belum lengkap. Sweeping ini dilakukan atas perjanjian antara bidan desa dan orang tua,” jelas Novia, Jumat (29/8/2025)
Langkah itu dilakukan guna mengejar target imunisasi sebanyak 4.250 anak dalam waktu satu bulan di 45 sekolah. Dari jumlah tersebut, hingga kini tercatat sekitar 1.700 anak telah berhasil diimunisasi.
Baca Juga : Personel Damkar Bangkalan Evakuasi Biawak di Teras Rumah Warga
Ia mengakui pelaksanaan imunisasi massal sempat terkendala. Pada 28 Agustus 2025 lalu, kegiatan harus ditunda karena sebagian anak mengalami batuk dan pilek, sementara sebagian lainnya tengah mengikuti karnaval tingkat kecamatan.
“Kalau saat imunisasi massal anaknya sedang batuk pilek, orang tua nanti akan menghubungi bidan desa setelah anak sehat. Dari situ petugas kami yang akan datang langsung ke rumah untuk memberikan imunisasi,” terangnya.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat capaian imunisasi campak di wilayah Pamolokan yang memiliki jumlah sasaran tertinggi di Kabupaten Sumenep. Selain itu, strategi jemput bola hingga ke rumah warga diyakini bisa mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit campak. (Fawas Irfani)
Editor : JTV Madura