Seorang balita berusia tiga tahun di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, mengalami nasib pilu akibat menderita sejumlah penyakit langka sejak lahir. Bayi bernama Aminah itu didiagnosis mengidap kelainan jantung bawaan, atresia ani atau lahir tanpa anus.
Kondisi tersebut diperparah dengan kelainan pada kaki kanan Aminah yang tidak memiliki lutut. Selain itu, balita perempuan tersebut mengalami stunting dengan bobot hanya 5,7 kilogram sehingga membuat tim medis belum berani melakukan tindakan operasi karena kondisi fisiknya yang sangat lemah dan berisiko tinggi membahayakan nyawanya.
Linatur Rohma mengungkapkan bahwa penyakit anaknya tersebut sudah dideritanya sejak lahir. Namun, saat di kandungan tidak ada tanda-tanda kelainan yang terlihat pada anaknya tersebut. Dokter hanya mengatakan bahwa calon bayinya mengalami sungsang ketika dilakukan USG.
“Gak ada. Waktu di USG dulu katanya sungsang,” tutur Linatur saat ditemui di kediamannya.
Sejauh ini perawatan yang dilakukan Aminah dan pihak rumah sakit hanya sebatas memantau perkembangan Aminah dan memperbaiki gizi balita tersebut agar kuat untuk dilakukan tindakan operasi.
“Suruh perbaiki gizinya dulu baru dilakukan operasi,” ujar Linatur sambil menahan tangis.
Aminah merupakan anak keempat dari pasangan Linatur Rohmah dan Joko Samsul. Sang ayah bekerja sebagai pencari madu hutan dengan penghasilan yang tidak menentu, sementara sang ibu mengurus Aminah dan ketiga anak lainnya yang masih bersekolah.
Meski hidup dalam keterbatasan, keluarga terus berusaha mencukupi gizi Aminah agar operasi yang dibutuhkan bisa segera dilakukan. Saat ini, Aminah menjalani pemeriksaan rutin setiap bulan di rumah sakit daerah setempat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. (Alfi Damayanti)
Editor : M Fakhrurrozi