BANYUWANGI - Memasuki hari ketiga pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, suasana haru menyelimuti Dermaga Ponton Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Sabtu pagi (5/7), puluhan keluarga korban yang masih bertahan di posko pengaduan kecelakaan melakukan prosesi tabur bunga di laut sebagai bentuk doa dan penghormatan bagi sanak saudara mereka yang belum ditemukan.
Tangis pecah dari para keluarga yang berkumpul di tepi dermaga. Salah satunya adalah Susi, yang kehilangan kakaknya bernama Thomar. Sambil menaburkan bunga ke laut, Bu Susi berdoa sambil terisak, berharap sang kakak segera ditemukan, apapun keadaannya.
Hal serupa juga dilakukan pasangan suami istri asal Kecamatan Rogojampi, Ahmad dan istrinya. Keduanya hingga kini masih mencari anak dan menantunya yang sedang hamil 5 bulan. Keduanya tampak pasrah, namun tetap berharap keajaiban datang dari tengah laut Selat Bali.
Baca Juga : Warga Batu Gelar Doa Bersama & Tabur Bunga
Menurut Ahmad, saat kejadian, anaknya Bintang sedang dalam perjalanan mengirim sembako ke Bali. Biasanya Bintang berangkat sendiri, namun kali ini istrinya ikut karena meminta untuk menemani. Ia berharap, keduanya bisa segera ditemukan.
"Anak kami, Bintang Nur Hidayat, dan istrinya, Eli. Kalau pun sudah tiada, kami ingin melihat jasadnya agar bisa mengikhlaskan. Tapi kalau masih hidup, kami juga ingin secepatnya bertemu," ujar Ahmad lirih.
Tabur bunga ini menjadi simbol ikatan batin keluarga dengan para korban yang hingga hari ketiga belum kembali. Mereka berharap doa-doa ini bisa membuka jalan bagi tim SAR yang terus bekerja keras di tengah cuaca yang tidak menentu.
Baca Juga : Kecewa Jenazah Istri Tak Diantar, Pria ‘Nyekar’ di Puskesmas Kerek Tuban
Sementara itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, TNI AD, dan relawan masyarakat terus melakukan pencarian intensif. Penyisiran dilakukan lewat udara, laut, dan pesisir pantai sepanjang Selat Bali. Sebanyak 11 kapal dikerahkan, didukung lebih dari 500 personel dari berbagai unsur.
Dari operasi pencarian yang telah berlangsung sejak Kamis (3/7), tercatat 30 orang berhasil diselamatkan, sementara 6 jenazah ditemukan. Namun masih ada 29 penumpang dan awak kapal yang belum diketahui nasibnya. (*)
Baca Juga : Tolak RUU Penyiaran, Wartawan di Nganjuk Gelar Tabur Bunga di Depan DPRD
Editor : A. Ramadhan