SURABAYA - Kabar duka kembali menyelimuti jemaah haji Embarkasi Surabaya. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo, Adjar Marsudi, meninggal dunia di Tanah Suci usai sebelumnya sempat dilaporkan tersesat di Mina saat puncak ibadah haji.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, Jumat (27/6). Sugiyo menjelaskan bahwa Adjar Marsudi, yang merupakan jemaah Kloter 83 Embarkasi Surabaya, sempat dilaporkan hilang di kawasan Mina.
Namun, ia ditemukan dalam hitungan jam tidak jauh dari lokasi awal. “Beliau ditemukan dalam hitungan jam setelah dilaporkan hilang, tidak jauh dari lokasi Mina,” jelas Sugiyo.
Setelah ditemukan, Adjar sempat dirawat di rumah sakit dan kemudian kembali ke hotel dalam kondisi sehat. Namun beberapa hari kemudian, kesehatannya menurun. Ia kembali dilarikan ke rumah sakit karena memiliki riwayat penyakit stroke. Tak lama setelah itu, Adjar meninggal dunia.
“Meninggalnya Bapak Adjar menambah daftar jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal selama menjalankan ibadah haji,” tambah Sugiyo.
Hingga saat ini, total jemaah haji Debarkasi Surabaya yang wafat di asrama haji, dalam perjalanan di pesawat, rumah sakit, maupun di Tanah Suci mencapai 90 orang.
PPIH mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kondisi fisik dan selalu mengikuti arahan petugas agar dapat menjalankan ibadah dengan aman dan lancar. (*)
Editor : A. Ramadhan