Kemacetan parah terjadi di jalur Situbondo-Banyuwangi. Hingga Kamis siang 24 Juli 2025. Kemacetan sudah berlangsung beberapa hari akibat pembatasan angkutan di Pelabuhan Ketapang dan diperparah dengan ditutupnya Jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi-Jember.
Kondisi tersebut sudah terjadi beberapa hari akibat pembatasan angkutan di Pelabuhan Ketapang.
Kepala kemacetan terpantau di sekitar Pelabuhan Ketapang. Bahkan meski terputus-putus, ekor kemacetan yang di dominasi oleh kendaraan truk besar berada di Alas Baluran, Perbatasan, Banyuwangi, Situbondo.
Sam, Sopir truk tronton, mengatakan, dirinya terjebak macet sejak rabu 23 Juli 2025 pukul 15.00 sore. Hingga 19 jam kemudian, kendaraan yang ia bawa baru bisa parkir di depan pelabuhan ASDP.
Hingga Kamis siang, banyak sopir yang terjebak macet hingga di Baluran yang Jaraknya sekitar 28 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.
Menurut Sam kemacetan kali ini merupakan yang terparah sepanjang ia pernah menyopir di lintas Situbondo-Banyuwangi.
Apalagi sebelum masuk ke area pelabuhan, truk-truk harus terlebih dulu masuk ke kantong parkir di Dermaga Bulusan. Baru setelah itu, mereka bisa berjalan kembali menuju pelabuhan.
Beberapa simpul pertigaan juga terlihat stagnan. Kendaraan truk besar harus menunggu hingga berjam-jam untuk bisa bergerak beberapa ratus meter.
Wakapolresta Banyuwangi Akbp Teguh Priyo Wasono mengatakan. Untuk mengatur arus lalu lintas di jalur Situbondo - Banyuwangi ini Polresta Banyuwangi mengerahkan sepertiga kekuatan anggotanya.
Pihak kepolisian juga terus melakukan kordinasi dengan pihak ASDP dan KSOP terkait permasalahan ini. Namun untuk kendaraan pribadi, kendaraan kecil dan kendaraan barang berukuran kecil yang bisa menyeberang dengan kapal yang beroperasi di dermaga MB tetap bisa berjalan. Kendaraan ini diperbolehkan melintas dengan pengaturan petugas Kepolisian.
Hingga Kamis siang kapal yang di operasikan di Dermaga LCM 6, Dermaga Bulusan 2, MB4, 4 Kapal. dan untuk Kapal yang melayani truk tronton hanya 6 dan normalnya 9 kapal.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi