BONDOWOSO - Volume kendaraan yang melintas di jalur Bondowoso–Banyuwangi via Ijen meningkat hingga 100 persen sejak penutupan jalur Gunung Gumitir. Sebagian besar pengendara roda dua dan roda empat memilih jalur ini karena dinilai lebih cepat dan lebih dekat menuju Banyuwangi dibandingkan jika melintasi jalur pantura Situbondo.
Jalur Bondowoso–Banyuwangi via Ijen ini melintasi tiga kecamatan di Kabupaten Bondowoso, yakni Kecamatan Sukosari, Sumberwringin, dan Ijen, sebelum tersambung ke Kecamatan Licin di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Namun medan yang harus dilalui cukup ekstrem, dengan tanjakan terjal, turunan curam, dan jalan berkelok. Kondisi ini membuat banyak kendaraan mengalami masalah saat melintas.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, aparat kepolisian menyiagakan tim reaksi cepat dan menyediakan lahan parkir serta tempat istirahat di rest area Kecamatan Sukosari. Kapolsek Sukosari, Iptu Andi Wiranata Tamba, mengatakan pihaknya telah menugaskan anggotanya untuk siaga membantu masyarakat yang mengalami kendala.
“Kami Polsek Sukosari sudah memerintahkan kepada anggota untuk siaga satu dalam membantu masyarakat apabila terjadi trouble pada kendaraannya atau penumpang yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya.
Baca Juga : Terjatuh, Pendaki Asal Jember Hilang di Gunung Saeng Bondowoso
Polisi juga mengimbau pengendara yang melintas agar berhati-hati dan memastikan kendaraannya dalam kondisi prima sebelum digunakan. Sebab di jalur ini banyak tanjakan terjal dan turunan curam yang bisa membahayakan jika kendaraan tidak dalam kondisi baik. Pengendara juga diimbau untuk memanfaatkan rest area yang telah disediakan guna beristirahat dan mendinginkan mesin kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan. (Laili Rahmawati)
Editor : M Fakhrurrozi