PONOROGO - Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo mencatat sebanyak 114 kasus baru HIV. Temuan ini tersebar di berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pekerja seks, pelanggan, hingga lelaki homoseksual (LSL).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyarini, menyebutkan rincian kasus tersebut terdiri dari:
Lelaki seks lelaki (LSL): 13 orang
Pekerja seks perempuan: 23 orang
Baca Juga : Miris, penyebaran hiv,aids sentuh remaja 15 tahun
Pasien tuberkulosis: 10 orang
Penderita IMS: 1 orang
Ibu hamil: 2 orang
Pelanggan pekerja seks: 25 orang
Orang dengan risiko tinggi: 6 orang
Pasangan ODHIV: 4 orang
Anak dari ibu ODHIV: 2 orang
Warga binaan pemasyarakatan: 1 orang
Calon pengantin: 5 orang
Populasi umum: 25 orang
Menurut Anik, pihaknya telah melakukan program deteksi dini dengan skrining di sejumlah lokasi berisiko untuk mempercepat penemuan kasus.
“HIV bukan hanya persoalan medis, tetapi juga sosial. Stigma dan diskriminasi sering membuat penderita enggan mengakses layanan kesehatan. Edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi langkah penting untuk menekan penyebaran HIV di Ponorogo,” jelas Anik.
Dengan data terbaru ini, Dinkes Ponorogo menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan edukasi dan pemeriksaan HIV agar penularan bisa ditekan sejak dini.
Editor : JTV Madiun
 
 


















