Polisi mengungkap fakta baru kasus ibu mengubur bayinya yang baru dilahirkan di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Sang ibu berinisial S (33) sempat menyimpan bayinya di kolong kasur sebelum menguburnya, Senin (3 November 2025).
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, S melahirkan sang bayi pada Minggu (2 November 2025). Ia melahirkan sendiri di kamar tidurnya tanpa bantuan siapapun.
"Setelah melahirkan, bayi tersebut dibungkus keset dan ditaruh di bawah kolong meja. Besoknya bayi baru dikuburkan di halaman belakang rumah setelah sudah meninggal," kata Rama, Rabu (5 November 2025).
Baca Juga : Usai Dilahirkan, Bayi Perempuan Dibuang ke Poskamling Posangit Probolinggo
Fakta baru lainnya, S ternyata menyembunyikan kehamilannya selama ini. Sang suami bahkan tak tahu bahwa istrinya hamil. Hal itu bisa terjadi karena sang suami mengalami rabun berat.
S juga sempat meminta tolong sang suami untuk membuang ari-ari bayi yang baru dilahirkan. S berdalih kepada sang suami untuk membuang bungkusan kresek berisi sampah.
"Tapi sebenarnya yang dibuang adalah ari-ari bayi. Suaminya tidak tahu karena rabunnya sudah sangat berat," ucap Rama.
Baca Juga : Bayi 40 Hari Ditemukan di Persawahan Pilangkenceng, Polisi Selidiki Pelaku Pembuangan

Rama menjelaskan, polisi telah memeriksa lima saksi atas kasus tersebut. Termasuk dua orang saksi. S juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan sejak kemarin," tutur dia.
Saat ini, jenazah bayi tersebut tengah menjalani otopsi di RSUD Blambangan. Otopsi dilakukan oleh dokter forensik dari RS Bhayangkara Bondowoso.
Baca Juga : Pembuangan Bayi di Karangploso Terekam CCTV
"Untuk hari ini, kami masih menunggu hasil otopsi dari tim kedokteran forensik yang sedang bekerja. Hasil tersebut akan kami sinkronkan dengan seluruh alat bukti yang ada, sebelum perkara ini dilimpahkan ke penuntut umum," ucapnya.
Polisi menjerat tersangka dengan pasal berlapis, yaitu pasal 305, 306, dan 307 KUHP. Tersangka terancam hukuman penjara maksimal 9 tahun penjara.
Polisi juga telah mengungkap motif Solehak mengubur bayinya. Kepada polisi, Solehak mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa sudah memiliki banyak anak.
Baca Juga : Lagi, Bayi Perempuan Dibuang di Semak-Semak Panjang Jiwo Surabaya
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi



















