KEDIRI - Kelangkaan elpiji 3 kilogram mulai terjadi di Kota Kediri dalam sebulan terakhir. Akibatnya, sejumlah pangkalan elpiji mulai diserbu warga, baik ibu rumah tangga maupun pedagang UMKM.
Seperti yang terlihat di salah satu pangkalan di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren. Setiap hari, banyak warga yang antri membeli gas elpiji melon.
Nurna Ningsih, pemilik pangkalan mengaku, sebenarnya stok pengiriman dari Pertamina tidak mengalami pengurangan. Namun, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram itu terjadi diduga akibat permintaan masyarakat terbilang tinggi.
“Kita tetap atur, yang terpenting area ini tidak langka. Kita kasih tebatas ya, sesuai kebutuhan,” kata Nurna Ningsih.
Baca Juga : Final Four Proliga 2025: Comeback Sempurna, Palembang Bank SumselBabel Kalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi
Sementara itu, sejumlah warga mengaku kelangkaan elpiji terjadi sejak sebulan terakhir. Bahkan, di sejumlah pedagang eceran di wilayah Gampengrejo, harga elpiji melon per tabung bisa mencapai Rp 25.000.
“Biar pun sudah siap, kalau tidak ada elpiji ya libur dulu,” ucap Muhammad Khoiri, seorang pedagang nasi goreng.
“Susah sekarang carinya. Toko dekat rumah juga kosong, kalau gak langganan, gak dikasih,” keluh Laminah, seorang ibu rumah tangga
Baca Juga : Bhayangkara Presisi Tundukkan Surabaya Samator 3-0 di Final Four Proliga 2025
Warga berharap pemerintah daerah bisa menjamin stok elpiji 3 kilogram sehingga tidak terjadi kelangkaan. (Benny Kurniawan)
Editor : Iwan Iwe