PONOROGO - Limbah kotoran sapi yang dulunya mencemari sungai di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, kini bertransformasi menjadi sumber berkah. Melalui program ternak cacing, lebih dari 700 keluarga peternak sapi terlibat dalam pengelolaan limbah menjadi cacing dan kascing (kotoran cacing yang bermanfaat sebagai pupuk organik).
Program ini digagas warga Desa Banjasari, Kecamatan Pudak, dengan bimbingan PT Berkah Tani Lestari serta dukungan Lazisnu dan SMK Ma’arif Pudak. Sebelumnya, kotoran sapi di wilayah ini hanya disetor ke PT Berkah Tani Lestari untuk diolah menjadi pupuk organik cair dan padat. Kini, warga punya inovasi tambahan lewat budidaya cacing.
Ketua Koperasi Berkah Cacing Lestari, Didik Eko, menyebut program ini sudah berjalan sekitar enam bulan. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, terbukti dengan keterlibatan ratusan keluarga peternak.
“Budidaya cacing ini tidak hanya menyelesaikan persoalan limbah, tapi juga memberi nilai ekonomi bagi warga. Hasilnya disetorkan ke koperasi, kemudian diteruskan ke PT Berkah Tani Lestari, dan dikonversi menjadi sembako untuk peserta program,” jelas Didik.
Salah satu peternak, Sumali, mengaku bersyukur atas adanya inovasi ini. Menurutnya, kotoran sapi yang dulu hanya menjadi masalah, kini bisa memberikan manfaat nyata bagi keluarga peternak.
Inovasi pengelolaan limbah ini sekaligus menjadi bukti bahwa masyarakat mampu mengubah masalah lingkungan menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan.(milan)
Editor : JTV Madiun



















