SUMENEP - Sebanyak 999 jemaah haji asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025. Mayoritas jemaah tergolong lanjut usia, bahkan sekitar 300 orang di antaranya masuk kategori risiko tinggi (risti).

Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep telah menyiapkan tim medis dan pendamping khusus guna memastikan kenyamanan dan keselamatan para jemaah, baik saat berada di asrama haji, dalam perjalanan, maupun selama menjalankan ibadah di Mekkah dan Madinah.

Kepala Kemenag Sumenep, Abdul Wasid, menjelaskan bahwa seluruh data jemaah berisiko tinggi telah dikantongi petugas kesehatan agar bisa mendapatkan pemantauan lebih intensif.

Jemaah haji asal Sumenep terbagi dalam beberapa kloter. Kloter 23 dan 24, masing-masing berjumlah 380 jemaah, dijadwalkan berangkat Jumat (9/5/2025) dini hari pukul 01.00 dan 01.30 WIB. Kedua kloter ini direncanakan tiba di Madinah pada pagi harinya, sekitar pukul 10.00 dan 10.30 WIB.

Baca Juga :   22 Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Berangkat 12 Mei

“Untuk kloter 23,24 inyaAllah sebelum Jum’at di Madinah sudah sampai sekitar jam 10.00 dan 10.30,” tutur Abdul Wasid.

Sementara itu, Kloter 25 yang terdiri dari hampir 200 jemaah akan diberangkatkan pada pukul 06.10 WIB. Adapun 70 jemaah lainnya yang tergabung dalam Kloter 50 akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 15 Mei 2025 mendatang.

Kemenag Sumenep mengimbau masyarakat untuk ikut mendoakan kelancaran proses pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji para jemaah agar senantiasa diberikan kemudahan dan keselamatan hingga kembali ke tanah air. (Alfi Damayanti)