NGAWI - Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko, menyampaikan kekecewaannya setelah melihat langsung kondisi fasilitas publik di area Alun-Alun Merdeka Ngawi. Saat melakukan peninjauan, Yuwono menemukan bahwa ruang ganti dan kamar mandi yang berada di area lapangan futsal dan basket tampak terbengkalai serta mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisi bangunan yang retak, cat yang mengelupas, hingga sanitasi yang tidak terurus menjadi perhatian serius bagi pimpinan DPRD tersebut.

Menurut Yuwono, kondisi ini tidak hanya memprihatinkan tetapi juga memalukan bagi Kabupaten Ngawi. Alun-alun merupakan pusat aktivitas masyarakat sekaligus wajah kota yang pertama kali dilihat oleh pendatang dari luar daerah. Ia menilai, kerusakan fasilitas publik seperti ini dapat menurunkan kenyamanan warga dan mengurangi daya tarik kawasan tersebut sebagai ruang publik yang seharusnya representatif.

Yuwono turut menyoroti kinerja Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) yang ia nilai kurang memberikan perhatian terhadap pemeliharaan infrastruktur di jantung kota. Ia menyebut sejumlah kegiatan seremonial dan program branding sering kali lebih diprioritaskan, sementara perawatan fasilitas yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat justru terabaikan. Padahal, menurutnya, alun-alun merupakan aset yang harus dijaga karena menjadi pusat kegiatan olahraga, rekreasi, dan interaksi sosial.

Selain itu, Yuwono menegaskan bahwa kondisi semacam ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ia memastikan akan menagih komitmen prioritas anggaran kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Menurutnya, perbaikan fasilitas publik di alun-alun merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasikan agar masyarakat dapat menikmati ruang terbuka kota dengan aman dan nyaman.

Lebih jauh, Yuwono berharap pemerintah daerah dapat memperbaiki manajemen pemeliharaan aset publik, termasuk dengan rutin melakukan inspeksi dan perbaikan berkala. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga fasilitas umum agar tetap layak digunakan.