Pasangan baru ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, menjalani debut yang menjanjikan hingga mampu mencapai babak perempat final Denmark Open 2025.
Rian/Rahmat belum bisa menembus semifinal turnamen BWF Super 750 ini usai kalah tiga gim dari unggulan keenam asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 15-21, 21-18, 16-21.
Kekalahan melawan ganda putra nomor enam dunia itu dijadikan evaluasi bagi Rian/Rahmat. Bisa dibilang, perjalanan mereka di Denmark Open 2025 membawa asa tersendiri sebagai pasangan baru.
Rian sebagai pemain senior menyadari beberapa kekurangannya pada partai tersebut. Ia kerap melakukan kesalahan sendiri hingga berujung poin secara cuma-cuma kepada sang lawan.
"Hari ini saya banyak melakukan kesalahan sendiri, feel touch-nya tidak maksimal, sementara Rahmat bermain sangat baik. Sangat disayangkan memang, harusnya saya bisa lebih baik dan kami bisa memaksimalkan kesempatan yang ada," tutur Rian setelah pertandingan.
Rian mengaku akan berbenah untuk turnamen selanjutnya di French Open 2025. Pasalnya, Rian/Rahmat kembali bersua Rankireddy/Shetty di babak pertama turnamen BWF Super 750 itu pada pekan depan.
"Di minggu depan, babak pertama French Open, kami akan bertemu lagi dengan mereka. Kami akan analisis dan evaluasi permainan hari ini, kekalahannya bagaimana," kata Rian melanjutkan.
Baca Juga : Jadwal Denmark Open 2025: Jonatan Christie dan Rian/Rahmat Hadapi Unggulan, Fajar/Fikri Bersua Wakil Inggris
"Masih ada beberapa hari untuk bersiiap ke laga tersebut. Di luar itu, hasil di sini semoga tren positifnya bisa dibawa terus ke French Open dan Hylo Open nanti," tutur Rian mengakhiri.
Sementara itu, Rahmat juga mengaku bakal memperbaiki permainan bersama dengan Rian. Menurutnya, beberapa kesalahan minor yang dilakukannya perlu dibenahi agar tidak terulang pada partai selanjutnya.
"Hasil di debut kami cukup baik saya rasa, tapi masih banyak yang harus diperbaiki. Kalau dilihat tadi, kami kurang baik di pukulan pertama dan keduanya. Ini akan jadi fokus perbaikan untuk ketemu mereka lagi," ujar Rahmat.
Editor : Khasan Rochmad




















