LAMONGAN - Hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan pada Jumat petang, 14 November 2025. Dua kecamatan yang terdampak paling parah adalah Sukodadi dan Glagah. Deretan pohon di jalur pantura tumbang dan sejumlah fasilitas umum lainnya rusak.
Pohon tumbang terpantau sepanjang jalur Pantura mulai Desa Surabayan hingga Kebonsari, Kecamatan Sukodadi Meski ukuran batang pohon tidak terlalu besar, material yang melintang di badan jalan membuat arus kendaraan dari arah timur ke barat sempat tersendat.
Sejumlah warga terlihat bergotong royong memotong dan menyingkirkan batang pohon menggunakan alat seadanya agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Begitu anginnya datang, pohon langsung roboh ke jalan. Kami bantu membersihkan biar ndak macet total,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi.
Petugas Polsek Sukodadi bersama aparat BPBD kemudian datang membantu proses pembersihan. Hingga malam hari, petugas masih membersihkan ranting dan sisa material pohon tumbang di beberapa titik.
Selain pohon tumbang, dua warung PKL di sisi utara pertigaan Sumlaran, Sukodadi, juga roboh akibat terpaan angin. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Di Kecamatan Glagah, dampak cuaca ekstrem juga dirasakan warga. Kubah Masjid Baitur Rohim dilaporkan roboh setelah diterjang angin kencang. Sebuah tiang kabel WiFi juga tumbang dan menimpa halaman rumah warga. Meski kerusakan cukup signifikan, tidak ada laporan korban luka.
Petugas BPBD Lamongan telah melakukan asesmen awal kerusakan dan mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi. Hingga Jumat malam, proses pembersihan material dan pendataan kerugian masih berlangsung di dua kecamatan tersebut. (*)
Editor : A. Ramadhan



















