SURABAYA - Menjelang akhir tahun, harga sejumlah komoditas pangan di Jawa Timur mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia per 2 Desember 2025, kenaikan tertinggi terjadi pada cabai rawit merah yang melonjak hingga 72,71 persen dibanding sebelumnya.
Cabai rawit merah kini dijual seharga Rp 70.550 per kilogram, naik Rp 29.775 dari harga sebelumnya. Cabai rawit hijau juga mengalami lonjakan tajam sebesar 65,35 persen, menjadi Rp 43.900 per kilogram. Kenaikan harga tersebut terjadi bertahap sejak akhir November 2025.
Sementara itu, cabai merah keriting naik 5,35 persen ke Rp 54.150 per kilogram. Di sisi lain, cabai merah besar justru mengalami penurunan harga sebesar 9,89 persen, kini berada di angka Rp 45.550 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti bawang merah ukuran sedang yang naik 12,59 persen menjadi Rp 46.950 per kilogram. Bawang putih ukuran sedang naik tipis 1,15 persen ke Rp 30.900 per kilogram.

Untuk komoditas beras, hampir semua kualitas mengalami kenaikan. Beras kualitas medium I naik 1,38 persen menjadi Rp 14.700 per kilogram, sementara kualitas medium II naik 1,08 persen ke Rp 14.100 per kilogram. Beras kualitas super I dan II masing-masing naik 0,64 persen dan 0,32 persen, dengan harga Rp 15.750 dan Rp 15.450 per kilogram.
Daging ayam ras segar mengalami kenaikan 2,02 persen menjadi Rp 37.950 per kilogram. Daging sapi kualitas 1 dan 2 juga naik masing-masing 1,12 persen dan 2,05 persen, dengan harga Rp 130.900 dan Rp 119.650 per kilogram.
Minyak goreng curah naik 0,52 persen menjadi Rp 19.350 per kilogram. Minyak goreng kemasan bermerek 1 dan 2 masing-masing naik 0,95 persen dan 0,24 persen, dengan harga Rp 21.250 dan Rp 20.700 per kilogram.
Sementara itu, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga. Gula pasir kualitas premium turun 0,56 persen menjadi Rp 17.800 per kilogram, dan gula pasir lokal turun 0,61 persen ke Rp 16.200 per kilogram. Telur ayam ras segar juga turun tipis 0,7 persen menjadi Rp 28.200 per kilogram.
Lonjakan harga pangan ini diperkirakan masih akan berlanjut seiring meningkatnya permintaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Masyarakat berharap pemerintah daerah dan otoritas terkait dapat melakukan langkah stabilisasi agar lonjakan harga tidak semakin membebani konsumen. (*)
Editor : A. Ramadhan




















