LUMAJANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025) siang.
Dalam kunjungannya, Khofifah meninjau pos pengungsian di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Ia kemudian bergerak menuju Jembatan Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, guna melihat kondisi daerah aliran sungai (DAS) Besuk Koboan yang menjadi jalur guguran material erupsi. Kondisi kawasan itu dinilainya harus menjadi perhatian karena sangat menentukan keselamatan warga di sekitarnya.
Khofifah menegaskan bahwa sejumlah fasilitas umum dan sosial yang rusak akan segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat bisa pulih dengan cepat.
“Mulai mushola, sekolah dasar, sampai sarana umum lainnya menjadi prioritas kami untuk segera dibangun ulang,” tegasnya. Ia menyebutkan pemerintah tidak ingin ada keterlambatan penanganan yang dapat memperburuk kondisi sosial masyarakat terdampak.
Selain itu, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada para petugas, relawan, dan warga setempat yang dinilai sigap dalam merespons erupsi. Ia menilai kekompakan masyarakat Lumajang menjadi faktor penting sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Kesiapsiagaan warga dan petugas patut diapresiasi. Ini bukti bahwa mitigasi bencana sudah berjalan baik,” ujarnya.
Meski begitu, mengingat status Gunung Semeru kini berada di Level IV atau Awas, Khofifah mengimbau masyarakat untuk tetap patuh terhadap rekomendasi dan larangan di zona merah. Ia menekankan pentingnya tidak beraktivitas di area yang berisiko tinggi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Khofifah juga menjelaskan bahwa masyarakat sebenarnya telah memiliki pengetahuan cukup mengenai siklus aktivitas Semeru.
“Secara keseluruhan masyarakat telah mengetahui bagaimana siklus dan tanda-tanda vulkanologi Semeru sehingga jika terjadi awan panas guguran mereka bisa melakukan deteksi secara cepat,” katanya.
Dalam dialog dengan tokoh masyarakat, Khofifah menerima permintaan pembukaan sudetan aliran material vulkanik. Menurutnya, hal itu sudah langsung dikoordinasikan dengan pihak berwenang. Ia juga menambahkan adanya 28 tiang PLN dan sebuah travo yang terdampak erupsi, dan seluruhnya akan segera ditangani agar jaringan listrik warga tetap aman. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi




















